MAKNA LEKSIKAL DAN SIMBOLIK SEBLANG OLEHSARI SEBAGAI MEDIA EKSPRESI BUDAYA MASYARAKAT OSING BANYUWANGI: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK

Cicilia Putri Mertin, Seimami Al Hikmah, Adisa Nayunda Putri, Allisa Nailun Nisa’, Kinamin Mutiara Bilkis, Intan Dwi Fibriyanti

Abstract

Tradisi Seblang Olehsari merupakan salah satu bentuk ekspresi budaya masyarakat Osing di Banyuwangi yang kaya akan simbol dan nilai spiritual. Penelitian ini bertujuan mengungkap makna leksikal dan simbolik dari kostum penari SeblangOlehsari dengan menggunakan pendekatan antropolinguistik. Data diperoleh melalui observasi, dokumentasi visual, dan studi pustaka, kemudian dianalisis dengan teori makna leksikal (Kridalaksana), makna simbolik (Clifford Geertz), serta pendekatan antropolinguistik (Duranti). Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna leksikal merujuk pada fungsi harfiah elemen kostum, seperti kebaya sebagai penutup tubuh dan omprog sebagai hiasan kepala. Sementara itu, makna simbolik mencerminkan nilai kesucian, spiritualitas, dan perlindungan dari kekuatan tak kasat mata. Kostum seperti jarik batik, selendang, dan kalung manik-manik tidak hanya berfungsi secara estetis, tetapi juga menjadi representasi identitas kultural masyarakat Osing dalam konteks ritus sakral.


Kata kunci: antropolinguistik; makna leksikal; makna simbolik; Seblang Olehsari; masyarakat Osing

References

Agustianto. (2011). Makna Simbol dalam Kebudayaan Manusia. Jurnal Ilmu Budaya, 8(1), 1–63.
Atwater, M. M. (2022). International Handbook of Research on Multicultural Science Education. Springer International Handbooks of Education.
Becker, J. (1993). Body, Self, and Society: The View from Fiji. University of Pennsylvania Press.
Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge University Press.
Endraswara, S. (2006). Falsafah Jawa: Menggali Budaya dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: Narasi.
Foley, W. A. (2016). Anthropological Linguistics: An Introduction. Blackwell.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. Basic Books.
Geertz, C. (1997). Local Knowledge: Further Essays in Interpretive Anthropology. Basic Books.
Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Sage Publications.
Hadi, S. (2005). Seni Pertunjukan dalam Konteks Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi, I. (2017). Makna Simbolik dalam Tradisi Seblang di Banyuwangi. Banyuwangi: Penerbit Budaya Nusantara.
Hamsar, I. (2024). Penataan Sanggul Jilid I. Tahta Media.
Hikmah, S. N. A. (2023). Etnopedagogi: Potret Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal pada Makna Gending Seblang Olehsari Banyuwangi. Jurnal Kolaboratif Sains, 6(12).
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik (Edisi ke-3). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kuntjara, E. (2017). Busana Tradisional dan Simbol Kesucian Tubuh. Jurnal Sastra dan Budaya, 9(1), 22–30.
Lailia, S., & Pritasari, O. K. (2023). Kajian Bentuk dan Makna Tata Rias, Busana, dan Aksesoris Ritual Seblang Khas Desa Olehsari Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Tata Rias, 12(2), 104–111.
Mandegani, G. B., Setiawan, J., Haerudin, A., & Atika, V. (2018). Persepsi Kualitas Batik Tulis. Dinamika Kerajinan dan Batik, 35(2), 75–84.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
Palmer, G. (2017). Toward a Theory of Cultural Linguistics. University of Texas Press.
Pitana, I. G., & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Pramudya, A. (2019). Simbolisme Kalung Manik-manik dalam Ritual Seblang. Jurnal Seni Budaya Banyuwangi, 2(1), 88–97.
Prasetyo, H., & Lestari, N. (2020). Ritual Seblang sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Banyuwangi. Jurnal Pariwisata Nusantara, 5(2), 118–126.
Putri, A. G., Zakiyah, F. B., & Martdina, Y. N. (2023). Tradisi Seblang Olehsari: Makna Simbolik Ritual Bersih Desa Olehsari Sebagai Budaya Lokal Banyuwangi. Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya, 2(4), 150–158.
Rosa, A. A., Ruja, I. N., & Idris, I. (2020). Tari Seblang: Sebuah Kajian Simbolik Tradisi Ritual Desa Olehsari Sebagai Kearifan Lokal Suku Osing Banyuwangi. Sandhyakala: Jurnal Pendidikan Sejarah, Sosial dan Budaya, 1(2), 9–25.
Santosa, H. (2010). Simbolisme Bunga Melati dalam Budaya Jawa (Skripsi). Universitas Islam Negeri Walisongo.
Saputra, A. (2021). Makna Simbolik dalam Tradisi Ritual Seblang. Banyuwangi: Pustaka Adat Nusantara.
Sari, D. A. A. (2018). Tradisi Seblang Olehsari: Makna Simbolik Ritual Bersih Desa. Jurnal Sandhyakala, 1(2).
Setyawati, A. (2019). Makna Kain Pengikat Pinggang dalam Ritual Seblang Banyuwangi. Jurnal Tradisi dan Budaya, 2(3), 45–55.
Sulistyono, A. (2020). Komitmen Spiritual dalam Tradisi Ritual Seblang. Jurnal Budaya Banyuwangi, 3(1), 33–41.
Sunarmi. (2021). Peranan Manik-manik pada Suku Dayak Ngaju: Studi Etnoarkeologi. Jurnal Arkeologi Kalimantan, 5(2), 45–60.
Suyanto, P. (2018). Struktur Busana Tradisional Jawa: Antara Fungsi dan Simbolisme. Jurnal Budaya Nusantara, 4(2), 78–88.
Wierzbicka, A. (2019). Imprisoned in English: The Hazards of English as a Default Language. Oxford University Press.
Wulandari, R. (2019). Simbolisme Batik Tradisional dalam Upacara Adat Using. Surabaya: Lintas Budaya Press.
Yulianingsih, T. (2017). Makna Simbolik dalam Upacara Seblang di Desa Olehsari Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Kebudayaan, 15(2), 45–52.
Yustina, D. (2020). Makna Simbolik dalam Ritual Tari Tradisional: Studi pada Tarian Seblang di Banyuwangi. Jurnal Seni dan Budaya Nusantara, 7(2), 112–125.
Yuwono, T. (2020). Fungsi dan Makna Aksesoris Tradisional dalam Busana Indonesia. Jurnal Seni Pertunjukan Nusantara, 7(1), 70–79.

Authors

Cicilia Putri Mertin
Seimami Al Hikmah
Adisa Nayunda Putri
Allisa Nailun Nisa’
Kinamin Mutiara Bilkis
Intan Dwi Fibriyanti
dwiintan@student.ub.ac.id (Primary Contact)

Article Details