Gagasan Filsafat Pendidikan Holistik dalam Waldorf Education menurut Rudolf Steiner

Agung Nurcholis

Abstract

Makalah ini mengetengahkan gagasan Rudolf Steiner tentang Waldorf Education sebagai alternatif prinsip pendidikan modern yang bisa digunakan. Dalam implementasinya Steiner memulai gagasan filsafat pendidikannya berangkat dari anthroposofi yang bisa dipahami sebagai antithesis dari anthrophosentis. Anthroposofi memandang bahwa manusia harus melihat dirinya secara utuh, bersatu dengan semesta dan melakukan pencarian diri hingga menuju kesempurnaan diri pada level kebijaksanaanya. Gagasan utamanya  ada empat; Spiritual knowledge and freedom, Nature of Human Being, Evolution-Emanation dan Ethic. Dalam teknis pelaksanaannya pendidikan holistik memiliki tiga prinsip; connectedness, inclusion dan balance. Dalam makalah ini juga akan dideskripsikan prinsip umum dan beberapa prinsip khusus dalam Waldorf Education, tentang distingsi kurikulumnya, bagaimana memperlakukan peserta didik, dan bagaimana menjadi guru Waldorf. Serta dipaparkan secara singkat tentang signifikansi arsitektur bangunan sekolah dalam sekolah-sekolah Waldorf. Gagasan filsafat pendidikan Steiner ini mengandung banyak ide menarik dan berpotensi berguna meskipun tidak sedikit yang menganggap itu bertentangan dengan model pendidikan modern saat ini.


Kata Kunci: Rudolf Steiner, Anthroposofi, Pendidikan Holistik, Waldorf Education.

Authors

Agung Nurcholis
Agung Nurcholis. (2021). Gagasan Filsafat Pendidikan Holistik dalam Waldorf Education menurut Rudolf Steiner. BAHTSUNA: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 3(2), 219–244. https://doi.org/10.55210/bahtsuna.v3i2.54
Copyright and license info is not available

Article Details