Membudayakan rutinan sholawat nariyah di Desa Ranugedang Kecamatan Tiris Probolinggo

Farich Purwantoro, M Imam Hamdanillah

Abstract

Ranugedang adalah desa yang berada di kecamatan tiris. Desa yang  terdiri dari 23 Rukun Tetangga (RT) dan 13 Dusun. Setiap dusun memiliki kebudayaan serta adat nya masing-masing (Kuda kencak,Okol,Bahasa using), namun meski demikian terdapat satu budaya yang kian menyatukan perbedaan-perbedaan itu salah satu diantaranya adalah rutinan pembacaan Sholawat Nariyah. Uniknya kepercayaan masyarakat ternyata tidak hanya oleh faedah nya saja, konon budaya Nariyahan ini dibawa dan dititipkan oleh sesepuh yang bernama Romo Dewo (Pendiri). Tujuan pengabdian ini adalah pendampingan serta pelestarian budaya Sholawat Nariyah di Dusun Ranugedang Kecamatan Tiris.


Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dalam menemukenali serta memanfaatkan aset. Metode ABCD merupakan sebuah pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang mengupayakan terwujudnya sebuah tatanan kehidupan sosial yang baik dimana masyarakat menjadi pelaku dan penentu pembangunan di lingkungannya, sedangkan proses dalam pelaksanaan program tersebut terbagi menjadi 4 (Empat) tahap, yakni Discovery (Pengkajian), Dream (Impian), DesiJgn (Prosedur), Define (Tujuan), Destiny (Self Determination). Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi lapangan dengan melakukan wawancara kepada warga setempat.


Hasil Pengabdian yang dilakukan adalah bertambahkanya keanggotaan nariyah oleh kerjasama mahasiswa kkn beserta ketua rutinan Sholawat Nariyah. Sholawat Nariyah selalu bergema di desa Ranugedang mulai dari rutinan mingguan dan bulanan selalu tentang Sholawat Nariyah tepatnya pada malam kamis. Sholawat Nariyah dilakukan secara bersama dengan diikiuti oleh keyakinan masyarakat dari setiap dusun. Masyarakat mengadakan kegiatan membaca Sholawat Nariyah sebanyak 4444 kali hampir di semua Masjid dan Musholla yang ada di Desa Ranugedang.

References

Islam, M. H., Purwantoro, F., & Rahmatullah, M. (2023). Pendampingan Pembudayaan Kegiatan Keagamaan (Ubudiyah) Masyarakat Desa Sentolan Banyuanyar Probolinggo.KHIDMAH,2 (2), 256–267.
Kesi Widjajanti, “Model Pemberdayaan Masyarakat,” (Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 12, No 1, Juni 2011) .
Michael Sherraden, “Aset Untuk Orang Miskin Perspektif Baru Usaha Pengentasan Kemiskinan,” (Jakarta : Pt Rajagrafindo Persada, 2006).
Nuril Endi Rahman, “Potret Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Aset Lokal pada Kelompo Budidaya Ikan Koi di Desa Banyuglugur Kecamatan Banyuglugur Situbondo,” (Jurnal PKS Vol 17, No 3, September 2018), hal 208
Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Perdesaan(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hal 58
Rindang Nuri Isnaini, “Pengembangan Desa Mandiri Pangan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Sabagai Usaha Peningkatan Pendapatan,” (ProcidingSeminar Nasional dan Call Of Paper, 13 April 2016), hal 715

Authors

Farich Purwantoro
M Imam Hamdanillah
Purwantoro, F. ., & Hamdanillah, M. I. . (2023). Membudayakan rutinan sholawat nariyah di Desa Ranugedang Kecamatan Tiris Probolinggo. KHIDMAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 6–10. https://doi.org/10.55210/khidmah.v3i1.172
Copyright and license info is not available

Article Details