Penanaman karakter moderasi beragama pada siswa siswi MI Sunan Giri Sentulan Banyuanyar melalui pembelajaran SKI
Abstract
Pada dasarnya setiap wilayah baik kota maupun pedesaan pasti memiliki potensinya masing-masing. Potensi tersebut tentunya dapat dikembangkan menjadi aset yang berguna bagi desa. Lewat metode ABCD asset desa dapat ditemukan. Asset Based Community Development (ABCD) adalah pendekatan untuk pembangunan komunitas yang menekankan pada pemanfaatan sumber daya yang ada di dalam komunitas itu sendiri. Metode ini menganggap bahwa setiap komunitas memiliki potensi yang unik dan berharga yang dapat digunakan sebagai fondasi untuk pertumbuhan dan pembangunan. Untuk mengenali asset tersebut kita harus menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Proses Appreciative Inquiry ini terdiri dari 4 tahap, yakni 1) Discovery, 2) Dream, 3) Design, 4) Destiny. Sesuai dengan judul dan tujuan pada penelitian ini, yakni menanamkan karakter moderasi beragama pada anak usia dini, agar tidak sampai melakukan sikap ekstreem dalam konsep moderasi beragama. Menanamkan karakter yang menjurus pada hal positif tentu perlu dilakukan sejak dini.
References
Indonesia, U. U. R. (2003). Sistem pendidikan nasional. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Janawi, J. (2019). Memahami Karakteristik Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran. Tarbawy: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 68-79
Selasi, D., Umam, K., & Alfiyanti, DRP (2021). Pendekatan ABCD (Asset Based Communitty Development): Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Telur Asin di Desa Marikangen Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Etos: Jurnal Pengabdian Masyarakat , 3 (2), 176-188.
Sidik, A., Fadhil, F., Romadon, L. D. N. A., Ramadhan, M. V., Sulistio, S. W. A., Putri, M. D., ... & Imas, A. N. (2023). Pendampingan Dan Sosialisasi Kepada UMKM Dengan Metode ABCD Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat. Kampelmas, 2(1), 129-139