Meningkatkan Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa Universitas Islam Indonesia

Ahmad Asroni

Abstract

Artikel ini memaparkan makna penting Sekolah Moderasi Beragama dalam meningkatkan wawasan dan pemahaman moderasi beragama mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh merebaknya kasus terorisme, radikalisme, dan intoleransi beragama di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memiliki pemahaman yang inklusif dan toleran dalam beragama. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui ceramah dan diskusi interaktif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa Sekolah Moderasi Beragama memberikan pengetahuan kepada mahasiswa UII tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan beragama di Indonesia. Sepanjang pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi, mencerminkan kebutuhan yang mendesak akan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep moderasi beragama. Dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan mahasiswa dalam diskusi yang mendalam, pelatihan ini telah memperkuat pemahaman bahwa moderasi beragama bukan sekadar konsep normatif, tetapi juga merupakan suatu keharusan dalam menjaga stabilitas sosial, mencegah konflik berbasis agama, dan membangun budaya toleransi di lingkungan akademik dan masyarakat luas. Dalam konteks ini, mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran narasi radikalisme dan ekstremis serta dalam membangun jembatan komunikasi antar kelompok yang berbeda. Keberhasilan dari kegiatan ini tidak hanya bergantung pada materi yang telah diberikan, tetapi juga pada keberlanjutan dari inisiatif-inisiatif yang akan dilakukan oleh mahasiswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, perlu adanya tindak lanjut berupa program mentoring, kajian akademik, serta penguatan jejaring antar mahasiswa untuk memastikan bahwa semangat moderasi beragama yang telah ditanamkan dalam pelatihan ini dapat terus berkembang dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

References


Akbar, F. H., et al. (2024). The Concept of Religious Moderation in a Review of the Qur’an and Hadith. Bulletin of Islamic Research, 2(1), 59–80. https://doi.org/10.69526/BIR.V2I1.21.
Arends, R. (2012). Learning to Teach. New York: McGraw-Hill.
Arifand, A. et al., (2023). Membangun Harmoni dan Toleransi Melalui Moderasi Beragama. Ta’rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini, 4(2), 164–177. https://doi.org/10.59059/TARIM.V4I2.136.
Aslamiyah, N., et al. (2023). Moderasi Beragama dalam Prespektif Al-Qur’an dan Hadis. Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam, 22(1), 235–243. https://doi.org/10.47467/MK.V22I2.2562.
Aullia, M. Z., et al. (2024). Moderasi Beragama di Indonesia sebagai Bentuk Penguatan Identitas Nasional. Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(2), 27–36. https://doi.org/10.57094/JPKN.V5I2.1683.
Aziz, A.A. et al. (2020). Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Beragama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Brookfield, S. D., & Preskill, S. (2016). The Discussion Book: 50 Great Ways to Get People Talking. New Jersey: John Wiley & Sons.
Exley, K., & Dennick, R. (2009). Giving a lecture: From presenting to teaching. New York: Routledge.
Hidayah, A., et al. (2024). The Role of The State in Fostering Religious Harmony in Indonesia: A Historical Review, Challenges, and Policy Towards Moderation. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 5(1), 1–36. https://doi.org/10.22515/AJIPP.V5I1.9181.
Jati, W. R. (2023). The Religious Moderation for Indonesia Muslim Middle Class: Challenges and Solutions. Penamas, 36(1), 18–34. https://doi.org/10.31330/PENAMAS.V36I1.647.
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
Laurillard, D. (2013). Rethinking University Teaching: A Conversational Framework for the Effective Use of Learning Technologies. New York: Routledge.
Munsyi, A. K. (1981). Metode Diskusi dalam Dakwah : Abdul Kadir Munsyi. Al-Ikhlas.
Mustaqim, A., & Baratullah, B. M. (2020). Moderasi Beragamas sebagai Paradigma Resolusi Konflik. Yogyakarta: Lintang.
Nazlia, R., et al. (2024). Pemahaman dan Sikap Masyarakat terhadap Program Moderasi Beragama. ALACRITY : Journal of Education, 122–130. https://doi.org/10.52121/ALACRITY.V4I3.425.
Qoumas, Y. C., et al. (2024). The Dissemination of Religious Moderation Through The Policy of The Indonesian Ministry of Religious Affairs. Qudus International Journal of Islamic Studies, 12(1), 147–176. https://doi.org/10.21043/QIJIS.V12I1.27552.
Shihab, M. Q. (2019). Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Lentera Hati.
Singgih, E. G. (2023). Religious Moderation as Good Life: Two Responses to the Ministry of Religious Affairs’ Directive on Religious Moderation in Indonesia. Exchange, 52(3), 220–240. https://doi.org/10.1163/1572543X-BJA10038.
Subiantoro, S. (2023). Moderasi Beragama: Peran dan Tantangan dalam Pembelajaran di Sekolah di Era Digital. Nusra: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, 4(4), 878–884. https://doi.org/10.55681/NUSRA.V4I4.1704.
Wahid, A. (2024). Moderasi Beragama dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam: Implementasi dalam Pendidikan Multikultural di Indonesia. Scholars, 2(1), 29–36. https://doi.org/10.31959/JS.V2I1.2367.

Authors

Ahmad Asroni
ahmad.asroni@uii.ac.id (Primary Contact)
Asroni, A. (2025). Meningkatkan Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa Universitas Islam Indonesia. KHIDMAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 16–25. https://doi.org/10.55210/khidmah.v5i1.497
Copyright and license info is not available

Article Details