Klasifikasi ilmu Al-Ghazali (dimensi epistemologi filsafat ilmu)
Abstract
Klasifikasi ilmu dapat dipahami sebagai pembagian atau pemilahan ilmu untuk menentukan jenis atau kelompok ilmu berdasarkan tolok ukur tertentu. al-Ghazali secara filosofis mengklasifikasikan ilmu menjadi ilmu syar'iyyah dan ilmu 'aqliyyah. Oleh al-Ghazali ilmu yang terakhir ini disebut juga dengan ilmu ghair syar'iyyah. Penggunaan istilah ghair oleh al-Ghazali untuk ilmu pengetahuan intelektual, berarti baginya ilmu syar'iyyah lebih penting dan lebih berperan sebagai dasar bagi penamaan setiap ilmu pengetahuan yang lain, meskipun keduanya tidak dapat dipisahkan. Klasifikasi ilmu yang dilakukan Al-Ghazali ini dianggap penting, karena ia meletakkan dasar filosofis pertama bagi teori ilmu yang berasal dari Tuhan yang didasarkan pada nilai-nilai kemaslahatan. Ia berpendapat bahwa pengetahuan intuitif (ma'rifah) yang datang dari Allah secara langsung kepada seseorang adalah pengetahuan yang benar. Dengan pengetahuan ini seorang hamba dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
References
Arifin, H.M.. Ilmu Pendidikan Islam Teoritis dan Praktis berdasarkan pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara, 1994.
Ghazali al, Abu Hamid. Ihya’ Ulum al-Din, Juz I. al-Qahirah: Dar al-Shu’b, 1381 H.
________. Ihya>’ Ulum al-Din, Juz III. al-Qahirah: Dar al-Shu’b, 1381 H.
Hasan Sulaiman, Fathiyah, Aliran-aliran dalam Pendidikan: Studi tentang Aliran Pendidikan menurut al-Ghazali. Semarang: Dina Utama, 1993.
Jalaluddin, Umar Said. Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan perkembangan Pemikirannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.
Liang Gie, The. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty, 2004.
Langgulung, Hasan. Kreativitas dan Pendidikan Islam Analisis Psikologi dan Falsafah. Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1991.
Muhaimin, Abdul Mujib. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya, 1995
Taqi Misbah Yazdi, Muhammad. Buku Daras Filsafat Islam. Bandung: Mizan, 2003.