Pendampingan digital marketing pada pengrajin pande besi Pendil pada masa pandemi Covid-19
Abstract
Desa Pendil terkenal akan usaha ekonomi produktifnya yaitu pande besi. Terdapat 15 pengusaha pande besi, setiap pengusaha pande besi memiliki 7-8 pengrajin. Pande besi Pendil merupakan pande besi tertua dan terbaik yang turun temurun hingga saat ini generasi ke tiga di kabupaten Probolinggo. Meskipun usaha pande besi ini dikatakan yang terbaik dan tertua namun selama pandemi covid-19 usaha pande besi mengalami penjualan yang turun mencapai 50%, yang biasanya sehari setiap mencapai total penjualan 40-50 buah (sabit, pisau, dll) turun menjadi 15-20 buah saja. Hal ini adanya temuan kebiasaan baru masyarakat yang lebih memilih berbelanja secara online. Sedangkan pengusaha serta pengrajin pande besi di desa Pendil masih belum memiliki skill dalam pemanfaatan teknologi khususnya keperluan marketing. Oleh karena itu dilakukan pendampingan digital marketing dengan pendekatan ABCD. Hasil kegiatan pendampingan ini yaitu adanya pemahaman dan kemampuan pengrajin dalam digital marketing, tebentuknya marketplace di shopee yang mampu memasarkan produk dengan konsumen yang lebih luas.
References
Darmanto; dkk. (2018). REVITALISASI TUNGKU API SEDERHANA UNTUK PENGERJAAN DAN PEMBENTUKAN LOGAM DI INDUSTRI PANDE BESI.
Jurnal Abdimas UNNES, 22 (1), 77–82.
Nurbarokah, S & Utami, H. (2019). Peningkatan Produktivitas Ukm Pande Besi Melalui Penerapan Ipteks Mesin Tempa Besi. Jurnal DIANMAS, 8(1), 47–52.
Nurdiyanah; dkk. (2016). Panduan Dasar Pelatihan Asset Based Community-driven Development (ABCD). Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Agama: http://litapdimas.kemenag.go.id/publication.
Purnomo. (2020). Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Digital Marketing. JURNAL KARYA ABDI MASYARAKAT, 4 (3), 376–381.
Rifai & Meiliana. (2020). PENDAMPINGAN DAN PENERAPAN STRATEGI DIGITAL MARKETING BAGI UMKM TERDAMPAK PANDEMI COVID-19.
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1($), 604–609.
Santoso & Alfin. (2021). Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan Kelompok Pande Besi Tradisional di Kabupaten Maluku Tenag. Indonesian Journal of Community Servise, 1 (2), 289–296.
Sasongko. (2020). Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM Makaroni Bajak Laut Kabupaten Temanggung. Jurnal Ilmiah Pengabdhi, 92–97.
Suhilmiati, D. (2022). Pendampingan UMKM Pandai Besi melalui Digital Marketing di Era Covid-19 Desa tegalharjo Kecamatan Glenmore. ABDI KAMI, 5 (1), 83–93.
Supriyanto. (2011). Mengenal Sejarah Pande Besi Tradisional. Jurnal Kriya ISI Surakarta, 8 (1), 246–257.
Susanti. (2020). Pelatihan Digital Marketing dalam Upaya Pengembangan Usaha UMKM di Desa Sayang Jatinangor. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa Dan Masyarakat, 1 (2), 77–84.
Qosim, Nanang. 2021. Pendampingan Pembuatan Hand Sanitizer dan Cairan Disenfektan Homemade dalam Mencegah Covid I9 Di Pondok Pesantren Darul
Lughah Wal Karomah”. Al-khidmah Vol. 1 No. 1 (2021)
Tahyudin. (2021). Pendampingan Digital Marketing untuk Anggota dan Pengurus PCINU Jepang melalui Platform nusamart.id No Title. Jurnal Abdimas PHB, 4 (#), 346–353.
Trihudiyatmonto, M. (2021). Pengembangan Kompetensi Kewirausahaan untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing UMKM. Journal of Eonomic, Managment and Technology (JEMATech), 2 (1), 22–30.
Wijoyo. (2020). Strategi Pemasaran UMKM di Masa Pandemi. INSAN CENDEKIA MANDIRI.